2012 – Official Trailer 3

Film ini tentang semua peringatan di muka bumi dan alam semesta

serta berbagai macam masalah ada di sini. inikah kiamat. allahuaklam…

by admin

Final Destination – Gila Bener

Kuatkah anda menonton film ini. “Final Destination”…… film paling axsekusi masal di dunia

by admin

PMDK-2 online Community – Silahkan gabung di Facebook

Silahkan cari aja groupnya di Facebook masing2 yah 🙂 yaitu:

“pmdk dua online unesa”

🙂 terima kasih 🙂

BlackBerry Gemini Siap Serbu Indonesia

Terhitung hari ini, Senin (7/9/2009), pemerintah Indonesia mulai mencabut pembekuan sertifikat A milik Research In Motion (RIM) selaku prinsipal produk BlackBerry.

Dengan demikian, Indosat, Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL) dan Natrindo Telepon Seluler (Axis) selaku mitra resmi RIM yang memiliki sertifikat B, sudah bisa kembali mengimpor ponsel terbaru besutan Kanada tersebut.

Chief Marketing Officer Indosat Guntur S Siboro, GM Marketing Telkomsel Nirwan Lesmana, GM Sales XL Handono Warih, dan Head of Corporate Communication Axis Anita Avianty, menyambut putusan ini dengan suka cita.

Sebab, dengan kembali dibukanya keran impor tersebut, itu artinya puluhan sampai ratusan ribu varian BlackBerry Gemini dengan garansi resmi operator bisa segera masuk menyerbu Indonesia.

“Kami menyambut baik dan siap menunggu sign dari pihak RIM untuk melakukan pre-order Gemini dalam waktu dekat,” ujar Warih senada dengan lainnya, kepada detikINET, Senin (7/9/2009).

Baik Warih, Guntur, dan Nirwan, pernah mengungkap, bahwa minimum order untuk pengadaan impor BlackBerry Gemini tiap operator adalah 20 ribu unit. Pun, jumlah tersebut diyakini masih akan bertambah karena ponsel ini diproyeksi bakal banyak peminat.

Gemini adalah varian terbaru milik RIM yang dibanderol dengan harga Rp 3 juta-an. Hadirnya Gemini diyakini akan mendongkrak jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia dari yang saat ini berkisar 400 ribu pelanggan dari keempat mitra operator tersebut.

detik.com

Toko retail Apple di New Jersey Kebobolan Lagi

Ada pepatah mengatakan, keledai pun tak akan jatuh pada lubang yang sama untuk kedua kalinya. Namun, sepertinya hal ini tidak berlaku bagi sebuah toko retail Apple di New Jersey. Dalam waktu 4 bulan, toko ini dibobol maling sebanyak dua kali. Kurang belajar dari pengalaman?

ifoAppleStore sebuah sumber yang mengabarkan informasi seputar toko retail Apple, menginformasikan bahwa perampok membobol jendela depan toko retail Apple Sagemore New Jersey dan menggasak produk-produk Apple di dalamnya.

Perampokan kedua ini mirip dengan perampokan pertama yang terjadi di bulan Maret lalu, di mana para perampok menyikat 8 laptop dan sejumlah iPhone.

Menurut keterangan polisi New Jersey, ada lima pria yang masuk ke dalam toko pada pukul 2 dini hari. Mereka menggunakan batu besar untuk membobol jendela. Di perampokan yang pertama, para perampok bisa leluasa beraksi karena tidak ada penjaga di toko retail tersebut.

Dalam aksi perampokan yang kedua, para perampok sempat dihadang oleh seorang penjaga keamanan. Namun, penjaga tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak membawa senjata. Penjaga tersebut semakin tidak berkutik saat digertak oleh kawanan perampok yang mengaku memiliki senjata.

Alhasil, kawanan perampok itu bisa dengan santai menggasak produk-produk Apple di toko tersebut. Tak tanggung-tanggung 23 laptop, 14 iPhone dan 9 iPod touch mereka bawa kabur.

Dalam rekaman video retail Apple, terlihat gambar lima pria memasuki toko dengan begitu mudah dan menyikat berbagai produk yang didisplay. Disebutkan bahwa toko Apple tersebut tidak dilengkapi dengan kunci Kensington pada produknya, sementara pada umumnya toko-toko menggunakannya.

Sepertinya kawanan perampok tersebut tersebut sudah fasih dengan kondisi toko. Mungkin mereka telah berkali-kali mempelajari situasi toko untuk mengecek keamanan, sehingga mereka bisa beraksi dalam waktu yang cukup singkat yakni sekitar setengah menit.

Semestinya Apple mampu menarik pelajaran dari peristiwa perampokan yang menimpanya dua kali tersebut, misalnya dengan lebih memperketat pengamanan. (sumber:detikINET)